MLH Muhammadiyah Jateng Melakukan Rapat Kerja di Basecamp Bioreaktor Kapal Selam (BKS), Pati

27 Mei 2023, anggota pimpinan Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Muhammadiyah Jawa Tengah melakukan rapat kerja (Raker) pertama di Basecamp Bioreaktor Kapal Selam (BKS) karya Dr. Muhammad Sobry (Ketua MLH Muhammadiah Jawa Tengah) di Langse, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Dalam agenda tersebut, para pimpinan berkesempatan untuk melakukan studi dan meninjau langsung teknologi Bioreakor Kapal Selam (BKS) yang menjadi tumpuan harapan serta solusi kongkrit penanganan sampah dan limbah di Indonesia. Tak hanya itu, BKS juga menghasilkan nutrien penyubur tanah dan energi baru terbarukan (EBT).

Rapat pimpinan MLH Muhammadiyah Jawa Tengah menghasilkan beberapa program kongkrit yang menjadi acuan gerakan lingkungan Muhammadiyah di Jawa Tengah satu periode ke depan, diantaranya:

  1. Mendirikan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) jasa pengolahan lahan untuk normalisasi (menyehatkan) melalui mekanisasi dan biologi,
  2. Membuat prototipe pengolahan sampah terpadu yang inovatif dan berkemajuan,
  3. Memproduktifkan lahan lahan wakaf di daerah yang memberikan dampak pada pengembangan ekonomi lingkungan masyarakat setempat.

Bapak Sobry memberikan arahan bahwa program MLH Muhammadiyah Jawa Tengah harus kongkrit, tak sekedar berhenti pada tataran wacana saja. Indikator kesuksesan program MLH adalah ketika kita sudah tak melihat rob, banjir, longsor, dan bencana alam yang diakibatkan oleh perbuatan manusia.

Program gerakan lingkungan Muhammadiyah disebut berhasil bila hasil panen meningkat dan tanah tidak rusak. Bukan sekedar publikasi buku, seminar, pelatihan, dan pengayaan wacana. Mengapa? Sebab laju kecepatan kerusakan lingkungan akibat globalisasi lebih cepat daripada perbaikan lingkungan.

Tanah menjadi objek utama program penanganan lingkungan MLH Muhammadiyah Jawa Tengah. Sebab, tanah subur menjadi kunci utama penyelesaian berbagai persoalan kehidupan manusia mulai dari ketahanan pangan, perbaikan gizi masarakat, kelestarian alam, dan kesejahteraan ekonomi.

Tanah yang miskin nutrisi tidak akan menghasilkan pangan yang melimpah dan berkualitas kandungan gizinya. Tanah yang rusak memicu kelangkaan pangan, masalah gizi (stunting), dan kemiskinan.

Harapannya, solusi ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat akan lahir dari lahan-lahan tanah wakaf produktif Muhammadiyah di daerah-daerah yang telah diolah dengan standar berkemajuan. Rencananya, penghijauan lahan wakaf juga akan dilakukan dengan penanaman komoditi tanaman bernilai ekonomi tinggi. Wakaf tanah produktif dapat mempercepat gerakan dakwah Muhammadiyah memasuki abad ke-2.

Untuk program gerakan lingkungan perkotaan, MLH Muhammadiyah Jawa Tengah akan membangun prototipe pengolahan sampah/limbah terpadu dan berkemajuan. Program ini akan menjawab problem penanganan sampah di Indonesia yang sejauh ini belum menemukan solusi yang pas.

Dalam waktu dekat, MLH Muhammadiah Jawa Tengah akan merintis prototipe pengolahan sampah inovatif dan berkemajuan di Semarang.

Selain itu, MLH Muhammadiyah juga akan melakukan edukasi penyadaran lingkungan, khususnya kepada generasi muda, melalui penerapan Green IT dalam dunia pertanian, pembentukan karakter sadar lingkungan, maupun program-program pelatihan berbasis ekonomi lingkungan.

Untuk menyukseskan programnya, MLH Muhammadiyah akan bekerjasama dengan berbagai pihak, sebab penanganan kerusakan lingkungan tidak bisa dilakukan sendirian. Diperlukan gotong royong, mulai dari elemen Persyarikatan, AUM, para kader, instansi pendidikan, stakeholder pemerintah maupun swasta. 



Posting Komentar untuk "MLH Muhammadiyah Jateng Melakukan Rapat Kerja di Basecamp Bioreaktor Kapal Selam (BKS), Pati"