Muhammadiyah kian serius fokus pada persoalan penanganan sampah. Hari Rabu, 27 September 2023, pukul 20.00 hingga 22.30 WIB bertempat di SM Tower Yogyakarta, Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah (MLH PWM Jateng) mengadakan review bareng tentang teknologi lingkungan bersama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Hadir Dr. Sobri, M.P. selaku Ketua MLH PWM Jateng dan Dr. Ir. Gatot Supangkat, M.P. IPM. ASEAN.Eng selaku Kepala LPM UMY.
Teknologi lingkungan yang menjadi bahan review adalah Bioreaktor Kapal Selam (BKS), temuan Dr. Sobri sendiri. BKS lebih dikenal sebagai teknologi dari pedesaan untuk mengolah limbah peternakan dan pertanian menjadi pupuk, biogas, dan listrik. Perkembangan di lapangan, BKS terus mendapat animo yang luas di pedesaan. Desa Wonocoyo, Kabupaten Trenggalek yang viral di Youtube, menampilkan manfaat teknologi BKS di desa tersebut.
Menurut Dr. Sobri, review bareng bertujuan untuk meminta LPM UMY memberi masukan pada teknologi BKS beserta luarannya. Utamanya, bagaimana membangun rekayasa sosial agar BKS mampu memberi manfaat yang luas kepada masyarakat dalam penanganan sampah. Dalam paparan reviewnya, Dr. Sobri menyampaikan tentang teknologi BKS untuk penanganan sampah terintegrasi di TPA. BKS tidak hanya sebagai teknologi pengolah sampah, BKS bisa mengubah sampah menjadi solusi energi alternati. Pekerjaan yang belum selesai dari BKS adalah Sumber Daya Manusia. Jadi fokus BKS selanjutnya adalah membangun rencana Training of Trainer. BKS berharap UMY mampu membentuk SDM yang bisa menjadi kader ahli BKS yang bisa disebar ke berbagai daerah.
Sementara itu, Dr. Gatot, selaku Kepala LPM UMY menyambut baik teknologi BKS sebagai solusi penanganan sampah. Teknologi BKS bisa menjadi alat masuk UMY ke daerah pengabdian masyarakat untuk menarik mereka ikut dalam penanganan sampah terintegrasi.
Mengakhiri pertemuan, LPM UMY memiliki keinginan untuk membangun pilot project BKS sebagai rujukan dalam teknologi lingkungan. Sementara dari MLH Jateng berharap UMY bisa menjadi leader dalam pembentukan kader-kader lingkungan secara teknologi maupun rekayasa sosial.
Posting Komentar untuk "Majelis Lingkungan Hidup Review Bareng Teknologi Lingkungan dengan LPM UMY"